GardaJambi.Com – Merangin. Warga Desa Pulau Baru Kecamatan Batang Masumai, merasa gerah terhadap pemerintahan Daerah maupun Kecamatan yang terkesan pembiaran terhadap parahnya jalan yang menghubungkan Kecamatan ke Kota Bangko, membuat beberapa warga adakan aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes, lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tak kunjung memperbaiki jalan yang kondisinya rusak parah dan sangat memperihatinkan Masyarakat Desa Pulau Baru, dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan Media ini di lokasi jalan tersebut dipenuhi lubang, dari lubang kecil yang tersebar merata hingga lubang besar. Pasca diguyur hujan warga yang melintas beberapa titik susah untuk di lewati disebab kan jalan penuh lumpur.
Karena lubang besar terendam air, pengendara sepeda motor yang melintas pun harus ekstra hati-hati, sebab jika tidak bisa masuk ke jalan yang berlubang.
“Ini bentuk aspirasi masyarakat karena bentuk kekecewaan dengan pemerintah yang ada di sini. Apa pemerintah tidak melihat ruas jalan Kecamatan Batang Masumai seperti ini,” ujar warga Desa Pulau Baru Anton.
Menurut Anton, jalan sepanjang kurang lebih 6 Km itu sudah tidak tersentuh perbaikan, padahal jalan tersebut lokasinya tidak jauh dari pusat kota Bangko.
“Ini sudah lama, tidak disentuh sekali perbaikan, waktu di hot mix sudah lama tidak di renovasi, atau perbaikan lagi, dan terkesan dan terbengkalai seperti jalan jaman dahulu saja,” terangnya lagi.
“Harapan sayo semoga pemerintah kabupaten Merangin secepatnya memperbaiki ruas jalan ini, karena sekarang sudah mau lebaran kasihan warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut dan jumlah warga yang melintasi juga ribuan warga, baik itu kecamatan Batang Masumai, maupun kecamatan Nalo Tantan.(Dun)
