Kades Desa Gelanggang Mengerti Kemauan Masyarakat-Nya, Bangunan JUT Tahun 2024 Dua Titik

Berita Desa363 Dilihat

GardaJambi.Com – Merangin. Salah satu hal penting yang tengah diupayakan oleh Pemerintah Desa Gelanggang Kecamatan Sungai Manau adalah pembangunan infrastruktur pertanian berupa Jalan Usaha Tani (JUT) atau jalan pertanian persawahan.

Jalan Usaha Tani (JUT) adalah jalan yang dibangun oleh pemerintah Desa dengan tujuan untuk memudahkan transportasi dan aksesibilitas ke lahan pertanian. Dengan lebar 1,5 meter dan panjang 169 dan satu titiknya lagi lebar 1,5 meter dan panjang 161 meter menghubungkan antara lahan pertanian khususnya lahan persawahan Desa Gelanggang.

Jalan usaha pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mempermudah transportasi hasil pertanian terutama saat musim penghujan tiba, Serta meningkatkan kesejahteraan petani dan Masyarakat di sekitar lahan pertanian.

Kepala Desa Gelanggang Agus Hapkandri mengatakan, Desa Gelanggang merupakan Desa yang mana mayoritas penduduknya sebagian besar adalah petani, maka pemerintah Desa akan terus berusaha memfasilitasi sektor pertanian ditandai dengan pembangunan JUT untuk memperluas daya jangkau distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan petani di Desa tersebut.

“Agar dapat menjangkau area perkebunan/Persawahan maka diperlukan akses berupa jalan usaha tani agar pengangkutan hasil panen tidak terhambat oleh medan, terutama saat musim penghujan,” ujar Agus panggilan akrab kades tersebut.

Dalam pelaksanaanya pembangunan jalan usaha tani melibatkan tenaga kerja lokal yang cukup banyak sehingga dapat meningkatkan pendapatan Masyarakat Desa Gelanggang.

“Untuk kelancaran membawa hasil tani masyarakat, tahun anggaran 2024 pemerintah Desa Gelanggang merealisasikan kegiatan yang tertuang di dalam APBDes tahun 2024, melalui dana ketahanan pangan, ada dua titik jalan yang di bangun dengan diameter 169 meter dan 161 meter, pembangunan jalan ini, banyak menyerap tenaga kerja di tengah-tegah masyarakat, ibu-ibu ambil bagian memasukan material ke dalam karung guna untuk di lansir ke lokasi pengerjaan fisik, bapak-bapak ataupun pemuda ambil bagian lansir semua warga desa di berdayakan dalam pengerjaan proyek ini,” terang Agus.

Masih menurut Agus, anggaran pekerjaan jalan usaha tani tersebut bersumber dari dana ketahanan pangan.

“Bangunan jalan ini sengaja kami anggarkan melalui dana ketahanan pangan, supaya akses masyarakat untuk membawa hasil tani bisa lebih aman dan nyaman,” tandanya.

Penulis : key

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *